Mengenal Apa Itu Bata Ringan: Kemudahan Pemakaian Bata Ringan

Bata ringan atau yang dikenal dengan sebutan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) atau ada juga yang menyebut bata putih adalah salah satu bahan bangunan yang semakin populer di kalangan kontraktor dan pemilik rumah. Bata ini memiliki banyak keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam proyek. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa bata ringan dianggap sebagai pilihan yang lebih praktis dan efisien dalam pengaplikasiannya.

1. Bobot yang Lebih Ringan

Bata ringan AAC memiliki bobot yang jauh lebih ringan jika dibanding bata konvensional (bata merah). Hal ini membuat proses pengangkutan, penyimpanan, dan pemasangan bata lebih mudah juga cepat. Dengan berat yang lebih ringan, pekerjaan konstruksi dapat selesai lebih cepat, serta mengurangi risiko cedera bagi pekerja yang harus mengangkat bahan bangunan berat. Hal ini tentu berdampak langsung pada beban yang diterima oleh struktur di bawahnya, dengan memakai bata ringan sebagai bahan pengisi dinding, maka artinya kita tidak membebani bangunan dengan bobot mati yang berlebihan

2. Kemudahan dalam Pemotongan & Pemasangannya

Bata ringan memiliki struktur yang lebih mudah dipotong dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan, karena buatan pabrik dan tentu lebih presisi. Tidak seperti bata biasa yang membutuhkan alat khusus dan tenaga ekstra untuk memotong, bata ringan dapat dipotong dengan menggunakan gergaji atau alat pemotong sederhana. Ini memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam desain bangunan.

3. Pemasangan Lebih Cepat

Pemasangan bata ringan lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan bata biasa. Karena ukuran dimensinya yang lebih bedar dari pada bata merah dan beratnya yang lebih ringan, proses pemasangan dapat dilakukan dengan lebih mudah juga cepat. Selain itu, bata ringan biasanya dilengkapi dengan sistem sambungan yang memungkinkan penyambungan antar bata lebih mudah dan kokoh. Dengan metode yang sama persis ketika memasang bata merah, tentu secara hasil pemasangan bata ringan akan lebih rapi dan tampak lurus dibanding pemasangan bata merah.

4. Tidak membutuhkan perlakuan khusus

Berbeda dengan batu bata konvensional yang memerlukan teknik pemasangan dan finishing tertentu, bata ringan lebih praktis dalam penerapannya. Dinding yang dibangun dengan bata ringan biasanya tidak memerlukan plesteran tebal untuk penyelesaian akhir, karena permukaan bata ringan yang halus memungkinkan aplikasi finishing yang lebih cepat dan mudah. Bahkan, di beberapa kasus, dinding bata ringan dapat langsung dicat tanpa membutuhkan lapisan plester tambahan. 

5. Tidak membutuhkan Spesi (Adonan Semen Perekat yang Banyak)

Jika pemasangan bata merah membutuhkan spesi (adonan semen, pasir) yang lumayan setebal 2 cm an, maka untuk bata ringan sangat hemat dalam pemakaiannya. Sudah tersedia kemasan mortar perekat bata ringan berup serbuk buatan pabrik. Hanya dengan menambahkan air sesuai takaran, sudah tidak perlau lagi menambahkan semen dan pasir, apalagi proses pengayakan pasir seperti kasus pemasangan bata merah. Hanya dibutuhkan maksimal 0.5 cm untuk merekatkan antar bata ringan. Karena semen mortar buatan pabrik ini sudah dibekali dengan lem perekat dan bahan khusus yang membuat ikatan antar bata ringan sangat kokoh menyatu satu sama lain

Comments